STMIK Muhammadiyah Paguyangan
Resmi Berdiri
YOGYAKARTA,
Suara Muhammadiyah- Setelah 2 tahun mempersiapkan dan mengajukan permohonan izin
pendirian, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)
Muhammadiyah Paguyangan, Brebes akhirnya resmi berdiri. SK Pendirian dari
Kemenristek Dikti dengan nomor 230/KPT/I/2017 tersebut diserahkan oleh Sekjen
Kemenristekdikti Ainun Naim kepada Wakil Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah
Chairil Anwar di Kantor Kopertis Yogyakarta Jum’at (26/5).
Menurut Ainun Naim sendiri
pendirian STMIK Muhammadiyah Paguyangan ini menjadi langkah yang tepat bagi
Muhammadiyah melihat tingginya kebutuhan akan segala sesuatu yang berhubungan
dengan IT. Hal tersebut diperkuat dengan daerah pendirian yang berada di jalur
pantura yang cukup berkembang sehingga dengan keberadaan STMIK Muhammadiyah
Paguyangan ini peningkatan literasi masyarakat serta perkembangan teknologi
yang semakin pesat akan semakin terfasilitasi.
“Hal in bagus karena saat ini
bidang itu yang sedang dibutuhkan. Selain itu perkembangan ilmu di bidang
teknologi ini kini semakin cepat. Termasuk untuk meningkatkan literasi
masyarakat dan membuat masyarakat dan komunitas akademisi di berbagai daerah semakin
menguasai bidang tersebut,” tuturnya pasca menyerahan SK yang juga dihadiri
Mendikbud sekaligus Ketua PP Muhammadiyah bidang pendidikan tersebut.
Hal tersebut juga diamini
oleh Chairil. Sedangkan menurut Chairil sendiri potensi yang dimiliki oleh Muhammadiyah
di daerah tersebut menurutnya cukup besar. Sekolah-sekolah Muhammadiyah yang
ada di sana dari SD hingga SMK terbilang maju.
“Ke depan, untuk
mengembangkan STMIK Muhammadiyah Paguyangan, Majelis Dikti PP Muhammadiyah akan
menerjunkan PTM yang memiliki keunggulan di bidang IT untuk melakukan
pendampingan untuk menyiapkan tenaga pengajar dan staf,” terangnya.
Ketika ditanya mengenai
latarbelakang pendirian sekolah tinggi yang berada di bawah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Paguyangan tersebut, Panitia Pendirian STMIK Muhammadiyah
Paguyangan Nursalim mengatakan bahwa dengan berdirinya kampus ini, anak-anak
yang lulus dari sekolah-sekolah di kecamatan Paguyangan tidak perlu lagi pergi
ke luar untuk melanjutkan kuliah.
“Masyarakat Brebes sebagian
besar bertani. Dari sana, banyak sekali anak-anak mereka yang duduk di bangku
sekolah menengah atas tidak mampu melanjutkan kuliah di luar kota. karena kalau
dihitung mahalnya di biaya hidup. Oleh karenanya posisi STMIK ini sendiri
sengaja dibangun di kecamatan bulan di kotanya,” terangnya.
Dalam waktu dekat, Bakal
Ketua STMIK Muhammadiyah Paguyangan Abdul Jamil menerangkan STMIK Muhammadiyah
Paguyangan akan membuka penerimaan mahasiswa baru.
“Saat ini kami sedang
menyempurnakan rancangan penjaminan mutunya. Dalam waktu dekat akan membuka
penerimaan mahasiswa baru. InsyaAllah semua persiapan yang harus ada ketika SK
ini turun sudah kami lakukan jauh hari, sehingga ketika resmi berdiri sudah
bisa langsung bergerak lebih lanjut,” tandasnya (Th).
Comments
Post a Comment